Senin, 20 Juli 2009

Counting Their Loves


Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya .... kau menangis sepanjang malam.

Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan .
sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai
balasannya ... kamu berteriak 'NGGAK MAU ..!'

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya.. ..kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya ... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya ... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah

Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan ... sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman,

Waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya 'Darimana saja seharian ini?'.. sebagai balasannya ... kamu menjawab 'Ah,cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.'

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang 'Aku nggak mau seperti kamu.'

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .. kamu mengeluh 'Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.'

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan 'Sekarang jamannya sudah beda.'

Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu ... sebagai balasannya kamu jawab 'Aku sibuk sekali, nggak ada waktu.'

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu .... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

...........................dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ..

JIKA ORANG TUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI

JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU



Selasa, 14 Juli 2009

Gadis Buta...


Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu.
Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya.
Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?"

Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."
………………………………………………………………
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah…
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar,
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu,
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu,
Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu,
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu,
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai,
Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh,
Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu,
Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU,
KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI !

Kolose 3:17
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

--- Unknown ---

Minggu, 12 Juli 2009

Cinta Seorang Bapa


Suatu saat ada seorang anak kecil yang sangat nakal. Orang tuanya sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk membuat anak itu menjadi baik.

Suatu saat anak ini melakukan hal yang sangat keterlaluan dan tidak dapat ditoleransi lagi. Kedua orang tuanya memutuskan untuk menghukum dia di kamar loteng yang sudah lama tidak dipakai.

Kamar itu begitu lembab dan gelap. Udara yang masuk pun tidak begitu banyak. Sarang laba-laba ada di mana-mana dan sesekali ada tikus yang berkeliaran di sana. Kamar itu sebenarnya sudah dijadikan sebuah gudang.

“Tidak, ayah, aku tidak mau tidur di sana. Ibu, maafkan aku!” seru si anak.
“Maaf, sayang, tapi tindakanmu tadi sudah keterlaluan. Ayah dan ibu sudah mengingatkanmu berkali-kali, tapi kau tetap saja melakukannya.” kata ayahnya.
“Tapi, ayah, aku takut tidur sendiri di sana! Gelap dan kotor!” rengeknya.
“Tidak bisa, nak. Malam ini kamu harus tidur di sana.”

Singkat cerita, akhirnya si anak mau tidak mau harus tidur di sana. Dia hanya bias menangis dan menangis ketika di masukkan dalam kamar itu. Kegelapan yang pekat menyelimuti dia dan dinginnya udara malam seakan-akan menusuk kulitnya terus-menerus. Ketakutan dan kedinginan menyelimuti dia dan kehampaan kamar itu pun menambah ngeri malam itu.

Tetapi tidak lama setelah itu, pintu kamar itu terbuka. Sebuah lilin yang menyala mulai menerangi kamar loteng itu. Si anak mulai merasakan kehangatan. Dia melihat wajah ayahnya di belakang sinar lilin itu.

“Ayah?” tanya anak itu memastikan.
“Hei, ayah bawakan lilin dan selimut nih. Kamu pasti kedinginan ya.” ujar ayah itu sambil melemparkan senyumnya. Dengan cepat dia menyelimuti anak itu dengan selimut yang dibawanya dan mengeluarkan sebuah bungkusan. “Ini ada burger yang masih hangat. Kamu pasti lapar juga khan?” Anak itu mengangguk sambil membuka bungkusan burger tersebut.
“Ayah, aku takut tidur sendirian. Bagaimana kalau ada tikus yang naik ke kakiku? Aku jijik.”
“Ha, ha, ha, jangan takut, nak. Ayah akan berjaga di sini. Kamu tenang saja, ok?” balas ayahnya dengan nada yang lembut dan menenangkan hati. “O ya, ayah juga bawa buku ceritaan nih. Mau denger?”

Seringkali kita melakukan dosa karena hawa nafsu kita atau keinginan daging kita dan karena itu kita harus menjalani konsekuensi perbuatan kita tersebut. Mungkin kita merasa kalau kita berada dalam ruangan yang sangat gelap, dingin, hampa dan kotor. Tetapi sadarkah kita, kalau Bapa kita di surga selalu menyertai kita? Sekalipun kita dihukum karena dosa-dosa kita, Dia selalu ada bersama-sama dengan kita sehingga kita dapat menjalani semuanya dengan kuat. Ingatlah, Bapa tidak pernah akan meninggalkan kita.

--- Holy Vink ---

Asuransi Terbaik di Dunia

TRAKTAT: ASURANSI

Anda bingung menentukan asuransi mana yang ingin dibeli? Kami
ingin menawarkan sebuah perusahaan asuransi yang pasti tidak
mengecewakan. Berikut fiturnya:

PERUSAHAAN ASURANSI INI MENJAMIN:

Kehidupan
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Kesehatan
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu (Mazmur 103:3)

Pakaian
Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam
api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang
kurang percaya! (Lukas 12:28)

Kebutuhan Sehari-hari
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19)

Kenyamanan
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. (Yohanes 14:1)

Persahabatan
Dan ketahuilah "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." (Matius 28:20)

Kedamaian
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)

Rumah yang abadi
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu. (Yohanes 14:2)

ALASAN-ALASAN UNTUK IKUT ASURANSI INI:

1. Adalah perusahaan asuransi paling tua di dunia.
2. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mengasuransikan berbagai
kehilangan dalam api zaman akhir.
3. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mencakup area yang kekekalan.
4. Kebijakannya tidak pernah berubah.
5. Manajemennya tidak pernah berganti.
6. Aset perusahaan terlalu banyak untuk dihitung.
7. Satu-satunya perusahaan asuransi yang membayarkan premi anda.

PREMI

Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus
telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Efesus 2:8
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan
hasil usahamu, tetapi pemberian Allah

I Korintus 6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena
itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

PROSEDUR APLIKASI

Kisah Para Rasul 5:8
Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,
maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 16:31
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat! .."

Semua premi untuk aplikasi ini telah dibayar oleh YESUS.


--- Unknown ---


Sabtu, 11 Juli 2009

20 Berkat

1. mengapa saya berkata "Saya tidak bisa" jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya (Fil 4:13)?

2. Mengapa saya merasa kurang jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Fil 4:19)?

3. Mengapa saya harus merasa takut jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, ketertiban (2 Tim 1:7)?

4. Mengapa saya harus merasa kurang iman jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu (Rom 12:3)?

5. Mengapa saya menjadi lemah jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak (Maz 27:1, Dan 11:32)?

6. Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yoh 4:4)?

7. Mengapa saya harus pasrah kalah jika Alkitab berkata bahwa Allah dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Kor 2:14)?

8. Mengapa saya harus kekurangan hikmat jika Kristus sendiri telah menjadi hikmat bagi saya dan Allah akan memberi hikmat jika saya minta padaNya (1 Kor 1:30; Yak 1:5)?

9. Mengapa saya harus depresi jika saya dapat mengingat bahwa saya dapat berharap pada Allah yang kasih setiaNya tidak habis-habisNya setiap pagi (Rat 3:21-23)?

10. Mengapa saya harus kuatir, resah, dan rewel jika saya dapat menyerahkan segala kekuatiran saya pada Tuhan yang memelihara saya (1 Pet 5:7)?

11. Mengapa saya harus selalu hidup dalam beban jika saya tahu bahwa di mana ada Roh Allah, ada kemerdekaan, dan Kristus telah memerdekakan kita (2 Kor 3:17; Gal 5:1) ?

12. Mengapa saya harus merasa terhukum jika Alkitab berkata bahwa saya tidak ada lagi di bawah penghukuman sebab saya di dalam Kristus (Rom 8:1) ?

13. Mengapa saya harus merasa sendirian jika Yesus berkata Ia akan selalu menyertai saya, tidak akan membiarkan dan tak akan meninggalkan saya (Mat 28:20; Ibr 13:5)?

14. Mengapa saya harus merasa terkutuk atau merasa saya menjadi korban nasib sial jika Alkitab berkata bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (Gal 3:13-14) ?

15. Mengapa saya harus merasa tidak puas dalam hidup ini jika saya,seperti Paulus, bisa belajar untuk menjadi puas dalam segala keadaan (Fil 4:11) ?

16. Mengapa saya harus merasa tidak layak jika Kristus telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21) ?

17. Mengapa saya merasa takut disiksa orang jika saya tahu bahwa jika Allah di pihak saya tidak ada yang akan melawan saya (Rom 8:31) ?

18. Mengapa saya harus bingung jika Allah adalah Raja Damai dan Ia memberi saya pengetahuan melalui RohNya yang diam di dalam kita (1 Kor 14:33;2:12)

19. Mengapa saya harus terus-menerus gagal dan jatuh jika Alkitab berkata bahwa sebagai anak Allah saya lebih daripada orang-orang yang menang dalam segala hal, oleh Dia yang telah mengasihi saya (Rom 8:37)?

20. Mengapa saya harus membiarkan tekanan hidup mengganggu saya jika saya dapat punya keberanian karena tahu Tuhan Yesus telah menang atas dunia dan penderitaan (Yoh 16:33)? " Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah ! " (Mazmur 46:11a)

Rabu, 08 Juli 2009

Gelang Mutiara

"Mom, pliiiis.. beliin donk," kata seorang anak kecil kepada ibunya saat melihat gelang mutiara di stand aksesori.

Ibunya bertanya kepada wanita yang menjaga toko berapa harga gelang imitasi yang lucu itu.
"Duapuluh ribu bu, import dari Korea ," sahutnya.

Sang ibu berpaling lagi kepada si kecil manis yang sedang memandangnya dengan penuh harapan.
"Ok sayang, minggu depan kan birthday kamu. Kalau kamu jadi anak yang baik, taat dan cepat bobo malam, nanti Mama beliin ya."

Beberapa hari kemudian, pada hari ulang tahunnya yang ke-enam, dia dapat kado yang dinanti-nantikan itu, gelang mutiara! Dia sangat suka pada gelangnya itu dan memakainya dimana-mana, di gereja, di sekolah, bahkan di tempat tidurnya juga. Hanya pada saat dia sedang bermain baru dia melepas gelangnya itu. Mamanya bilang jika kena keringat gelangnya bisa berganti warna.

Dia mempunyai ayah yang baik sekali. Setiap malam sebelum si kecil tidur, pasti ayahnya datang ke kamarnya dan membacakan buku cerita untuknya.

Suatu malam setelah selesai satu cerita, Ayahnya bertanya, "Nak, sayang nggak sama Daddy?"
"Oh tentu saja, aku sayang Daddy."
"Kalau begitu berikan kepada Daddy gelang mutiara kamu ya."
"Hmm... jangan gelang saya, Dad," kata si kecil sambil tersenyum, "tapi kalau Daddy mau, bisa ambil boneka saya yang bisa nyanyi itu."
"Ngga apa-apa, nak," kata sang ayah, "Daddy sayang kamu. Good night."
Kemudian dia mencium anaknya.

Seminggu kemudian, setelah membaca buku cerita, dia bertanya lagi kepada si kecil, "Nak, sayang ngga sama Daddy?"
"Oh tentu saja, aku sayang Daddy."
"Kalau begitu berikan kepada Daddy gelang mutiara kamu ya."
"Hmm... jangan gelang saya, Dad," kata si kecil sambil tersenyum, "ambil saja boneka Barbie kesukaan saya Dad."
"Ngga apa-apa, sayangku," kata ayahnya, "tidur baik-baik ya. Tuhan sayang kamu dan Daddy juga."
Dan seperti biasa dia mencium anaknya.

Suatu malam, pada saat ayahnya masuk kamar, dia menemukan si kecil sedang duduk di tempat tidur dan sepertinya sedang menangis.
"Ada apa sayang?" tanyanya kepada anak tercinta yang tidak mengatakan apa-apa tetapi langsung mengulurkan tangan kepada ayahnya. Saat membuka tangannya itu, ternyata dia sedang memegang gelang kesayangannya.
"Daddy, ini untuk Daddy," Air matanya berlinang.

Sang ayah menerima gelang murahan itu dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain ayahnya mengambil sebuah kotak kecil dari sakunya yang berisi gelang mutiara yang asli dan memberikannya kepada si kecil !!! Ternyata selama ini sang ayah sudah menyimpannya.

Dia hanya menunggu saat si kecil sudah rela menyerahkan gelang mutiara aksesori yg palsu itu supaya dia bisa memberikan gelang mutiara yang asli.

Sama juga dengan Tuhan kita.

Dia menunggu saat kita rela menyerahkan kepada-Nya apapun yang murahan dan tak berguna di dalam hidup kita supaya Dia bisa memberikan harta yang benar-benar indah dan berharga!
Tuhan sungguh baik, bukan?

Apakah anda masih berpegang erat pada sesuatu yang jelas Tuhan ingin anda lepaskan ?
Mungkinkah kamu masih berpegang pada sesuatu yang tidak benar, kebiasaan-kebiasaan buruk atau cara hidup yang jauh dari Tuhan dan amat sangat susah meninggalkannya?

Memang apa yang ada di dalam tangan Tuhan kamu tidak mengetahui, namun percayalah.. ..

DIA tak akan pernah mengambil apapun daripadamu tanpa menggantikannya dengan sesuatu yang jauh lebih indah dan berharga.

--- Unknown ---

Minggu, 05 Juli 2009

Still


Hide me now
Under your wings
Cover me
within your mighty hand

When the oceans rise and thunders roar
I will soar with you above the storm
Father you are king over the flood
I will be still and know you are God

Find rest my soul
In Christ alone
Know his power
In quietness and trust

--- Reuben Morgan ---

Sabtu, 04 Juli 2009

Don't Look at the Stone, but to the Rock

Sometimes as I walk the narrow path
I get to looking down at the stones
Then I see my weary feet
Kicking dust on my aching bones

Now my toes are blistered,cut
I can go no further today
I stumble and bumble upon a rock
Just in time to hear someone say

"Take my hand for I know the way
You're weak but I am strong"
I reached out and was lifted to HIS arms
We almost floated along

This is the way it always should be
Though my feet were blistered still
When I put my trust in the Master's hand
He helped me dance up that hill

It seemed like an impossible mountain before
With my eyes on the cutting stone
But after I lifted them to the mighty ROCK
It became a delightful path to His throne!!

--- Marijo Phelps ---

Onion

I was an onion before Christ set me free.
Layers upon layers of iniquity.
An ugly old onion whose fragrance was strong;
That my Jesus bought and loved all along.

Unknown to me what He was going to do.
Of what He was planning, I had not a clue.
Pulling each layer off one by one.
In order to make me more like Jesus the Son.

The first layer wasn't so bad.
I saw all the sins that I knew I had.
They were easy to fix, just change the way I talk.
And learn more of how He wanted me to walk.

Reading His Word, and learning again;
How to put aside my life of sin.
But the next layer was pulled which hurt more.
He was getting closer to the core.

Unknown what He would find there.
I simply gave it to Him in prayer.
As another layer was removed, He started to cry;
Pulling this layer brought pain to my Father on High.

And I was crying over the sadness I felt;
The brokenness and all of the guilt.
Past memories that I thought were gone;
They were buried under layers disguised in a fragrance so strong.

As onions peel more and more;
And they put tears in our eyes as we get close to the core;
So my Father wept over my pain;
Giving me a balm of comfort and strength to sustain.

"No More Layers." I would scream.
As He continued to peel them off of me.
"I'll have nothing left my Lord, what will I do?
I'll be nothing but a worthless core to you. "

But He just said "Trust me," and continued to peel
I was sure He was blinded to my pain that was so real.
Year after year I shrunk more and more;
Until all that was left of this onion was a core.

It was then that I began to understand;
As the Lord embraced me in His loving hand.
He said, now and only now can you be;
The creation that will minister before me.

Clothed with the righteousness only from above;
Gone are your layers of self so you can be filled with my love.
He took my layers of sin, hurt and pain;
And clothed me with love, truth and mercy in His name.

Yes, we are all onions, learning with each day;
How to overcome as each layer is taken away.
Some layers tear and pull at our heart;
While others grieve us to our innermost part.

But we are nothing but an ugly onion without Christ.
Layers upon layers of pride, sin and strife.
Only God can take those layers away.
And clothe us with His righteousness in that final day.

--- Unknown ---