Minggu, 20 September 2009

True Beauty

Kehidupan selalu berputar, tidak pernah berhenti walau sedetik pun. Hal ini kadang membuatku frustrasi, karena waktu berjalan begitu cepat sebelum aku sempat menyadari betapa aku seringkali kehilangan momen-momen penting dalam hidup ini. Momen-momen yang seharusnya bias membuatku menikmati betapa indahnya dan berharganya hidup yang Dia berikan buatku.

Keindahan hanya bersifat semu dan sementara. Hari ini indah besok tiada lagi. Ketiadaan itulah yang tinggal pada akhirnya. Tidak ada satupun yang ada selain yang ada itu sendiri. “Ada” melebihi alam pikiran dan ada melampaui batas-batas imajinasi seseorang. Keadaan yang hanya tinggal tetap saat waktu itu terhenti.

Keindahan itu melebihi romantisme belaka. Keindahan yang tiada wujud, tanpa bentuk dan rasa, hanya menyisakan ketiadaan belaka. Romantisme akan cepat berlalu, dan akan segera dilupakan begitu saja ketika emosi dan perasaan jiwa telah berubah. Kekaguman akan keindahan akan berlalu begitu saja, tanpa mengalami keindahan itu sendiri. Keindahan yang sejati ada di dalam diri setiap orang, yang berwujud pada suatu perbuatan baik pada diri seseorang.

Segala sesuatu yang ada belum tentu ada secara sebenarnya, ketika yang ada itu, tidak meninggalkan bekas dan jejak didalam kenyataan. Adakanlah sesuatu yang baik setiap hari sebelum yang baik itu tidak bias diadakan lagi. Sesuatu yang baik, belum bias dikatakan sebagai baik, sebelum meninggalkan jejak yang membahagiakan banyak orang yang menikmati kebaikan itu.

Tetapi, sesuatu yang baik itu, belum tentu dianggap baik oleh semua orang. Segala yang baik, akan menjadi baik, ketika sejalan dan seiring dengan situasi yang dialami pada suatu saat tertentu. Jangan mengharapkan pujian ketika melakukan hal yang baik, karena melakukan sesuatu yang baik, adalah hal yang sudah sepatutnya dilakukan di dalam hidup ini.

Hiduplah sebagaimana seharusnya kau hidup setiap hari dan tetaplah bersyukur dalam segala keadaan yang ada di dalam hidupmu. Hidup adalah suatu anugrah yang amat sayang untuk dilewatkan begitu saja di setiap detiknya tanpa suatu kebaikan setiap harinya. Have a happy day everyone!!

--- Mitra Keluarga ---

Selasa, 15 September 2009

Surat Dari Bapa

Anakku yang terkasih..

Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab.
Kau merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu. Kau mengira keputusan yang kau ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu keliru. Jangan putus asa! Bangkitlah! Matahari tanpa sinar tidak layak di sebut matahari.

Demikian juga dengan dirimu. Kau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

Anakku yang terkasih..

Aku sering melihatmu marah ketika kau melihat orang lain berhasil. Untuk apa kau menginginkan keberhasilan orang lain? Bukankah Aku telah menyediakan suksesmu sendiri? Kau tidak pernah mengejarnya, jadi kau tidak pernah bisa memilikinya! Matamu tidak terfokus kepada rancanganKU yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju kepada karyaKU yang luar biasa terhadap diri orang lain. Jadilah seperti air. Selalu mengalir.. melewati semua benda, menembus semua sisi dan tanpa batas. Anakku, jangan mau dikalahkan oleh keadaan, tetapi kalahkan keadaan !

Anakku yang terkasih..

Jangan sakit hati ketika kau di tegur, padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik. Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaaanmu tidak nyaman. Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu ! Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan ataupun dikhianati oleh sesamamu.

Bukankah memang untuk itu kau hidup ? Untuk melihat kenyataan bahwa di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya AKU ? Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi AKU !

Anakku, ingatlah hal ini baik - baik.

Aku selalu membuka tanganKu lebar - lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkannya.

Aku senantiasa menyiapkan bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan mencurahkan tangis.

Aku melakukannya karena Aku sungguh - sungguh peduli padamu !!!

Ayah yang selalu mengasihimu,

Y.E.S.U.S